Kamis, 21 Maret 2013

Cahaya Bulan Malam Ini

Malam ini begitu manis saat bulan menampakkan kelembutannya lewat purnama
Dan bintang melengkapi kecantikannya

Malam ini, mereka mengajakku berkelana memutar waktu setelah sekian lama kuabadikan dalam ruang rinduku
Rindu itu bernama persahabatan

Aku masih ingat setiap simpul senyum dan uraian tawanya untukku
Tanganku bahkan masih terasa basah saat kuhapus bulir air matamu
Masih kurasakan eratnya genggaman tanganku ketika mengajakku bangkit dari kelelahan
Telingaku masih dapat mendengarkan kata-kata bijakmu ketika pernah kubagi saat-saat bahagiaku
Itu dulu....ketika kebersamaan masih mengikat kau dan aku

Kini...setelah sekian jauh perjalanan hidupku dan hidupmu
Sampailah kita pada suatu masa yang dulu pernah kita bicarakan bersama
Terpisah,hidup dalam dunia kita masing-masing, menyayangi keluarga kita, dan menua

Apakah kau masih seperti yang dulu?
Masih sehangat yang dulukah, sama hangatnya dengan secangkir teh buatanmu yang kau hidangkan untukku?

Apakah masa berlalu begitu cepat hingga yang tersisa hanya sebuah memori?
Apakah dunia terlampau cepat berputar hingga perubahan hidup tak lagi mampu kuhitung dengan sepuluh jariku?

Malam ini, purnama tak hendak memberitahuku jawaban dari pertanyaan itu
Ia hanya ingin mengajakku untuk hidup di masa kini, bukan di masa lalu
Karena masa kini selalu mengharpkan masa depan datang dan ia tak pernah mampu mengembalikan masa lalu
Ia ingin kita terus menghimpun kebijaksanaan agar bertahan untuk sesuatu yang kita cintai

Kembangkan sayap dan terbanglah sesuai arah dan tujuan kita
Nanti saat purnama datang lagi
Temui aku di sini dan kita berbagi kenangan lagi


For my beloved friends..
Semarang, 26 Februari 2013


Tidak ada komentar:

Posting Komentar