Kamis, 28 Maret 2013

BAW Indonesia, Cinta Pada Pendengaran Pertama


26 Maret 2013 pukul 13.15 WIB
Aku                  : miss Asagi, kalau mau jadi meber BAW gimana?
  tlg kasih tau syarat2nya
Ania             : kyaknya buat tulisan; entah itu cerpen atau apa, ya, mbak
  hehehe..
  ntar ku omongin ke kepseknya dulu, ya, mbak
(dicopas dari percakapanku via inbox FB bersama Ania -àAsagi Enpitsu)

27 Maret 2013 pukul 13.28 WIB
”Mbk El udah An add di grup BaW. Tinggal nunggu approve o/ Bu Kepsek Layla… nulis apa aja mbak…kalo cerpen juga boleh.”
(dicopas langsung dari sms Ania, tanpa perubahan apapun)

27 Maret 2013 pukul 13.47 WIB
Assalamu'alaikum
Salam kenal semua, terima kasih sudah diperbolehkan untuk bergabung, khususnya untuk 
Asagi Enpitsu
Mau belajar banyak di sini,he

^_^
(Post pertamaku di dinding grup Be A Writer, finally, aku diterima)

Aku tak ingat pasti kapan tepatnya nama BAW mampir di telingaku. Nama BAW muncul ketika dalam sebuah pertemuan dengan Ania, ia menyebutkan bahwa ia diminta membantu menjadi admin di grup BAW Indonesia. Hal pertama yang membuatku penasaran adalah kepanjangan dari apa sih BAW itu? ”Be A Writer”, jawab Ania. Rasa tertarikku sudah muncul seketika saat itu. Pertanyaan tentang bagaimana profil dan ketentuan untuk bergabung juga aku tanyakan. Niatku hampir surut ketika Ania bilang,”Kalau jadi anggota BAW harus rutin nulis, mbak. Kalau nggak nanti bisa dinon aktifkan sebagai member.” Wah, aku mikir-mikir lagi nih untuk bergabung. Hambatan terbesarku adalah rasa tidak percaya diriku bahwa aku bisa rajin membuat tulisan. Akhirnya cinta itu tertunda untuk sementara....
Aku hanya perlu mengumpulkan semangat kembali, aku masih ingat, dulu aku juga senang menulis. Isi tulisanku bisa berupa apa saja dan biasanya hanya kubagikan kepada teman-teman di kampusku dulu. Kalaulah sekarang aku harus menulis lagi, apa susahnya,hehehe (mensugesti diri sendiri). Aku sudah punya blog yang bisa jadi mediaku dalam menulis, tak ada aturan ketat, bebas semauku.

Oke, saatnya beraksi. Prinsipku bahwa cinta tak boleh buta, maka mulailah aku mencari profil tentang BAW. Kucoba search di facebook. Aku ingat waktu itu aku masukkan kata kunci ”BAW”. Betapa kagetnya aku karena yang muncul ternyata bukan grup yang aku inginkan, tapi malah grup ”Gadis BAWel dan centil seluruh Indonesia” atau apalah namanya, udah lupa. Kucoba sekali lagi, tapi gak keluar juga. Aku sempat berpikir, apa memang ini grup yang tertutup sehingga tidak semua orang bisa mengaksesnya atau memang koneksi internetku yang gak oke waktu itu. Tak ingin menyerah begitu saja karena cinta harus diperjuangkan,hihihi. Aku coba beralih ke Google, kutulis kata kunci yang sama ”BAW” dan tidak lama muncullah satu alamat blog. Tanpa berpikir panjang, langsung menuju ke TKP. Cerita berikutya adalah rasa nyaman berkunjung ke blog Be A Writer.

Rak buku berbentuk lingkaran itu menarik perhatianku. Namanya emak-emak, yang aku pikirkan bukannya apa isi blog ini, tapi malah kapan ya bisa punya rak buku kayak gitu J. Musik pengiring yang mengalun lembut menjadi teman yang membuatku semakin betah dan penasaran. Kucoba klik satu persatu menu di bagian atas. Diantara semua yang ada, maka bagian ”Info Lomba” yang pertama kali aku klik. Wah, ada GA blog Be A Writer, asik...asik... coba ah. Tapi pertanyaan berikutnya, apa aku bisa ikut? Belum jadi anggota grup juga. Well, kayaknya harus menghubungi Ania nih. Seperti sudah jodoh, maka masuklah aku ke grup BAW Indonesia seperti kronologi yang kusampaikan di awal tulisanku. Alhamdulillah, rizki Allah bisa berkesempatan ”bertemu” orang-orang hebat di sini.

Cathar... bagian ini yang selanjutnya kubuka. Sekali lagi, aku tertarik membukanya karena aku penasaran apa itu ”CatHar”. Aku langsung teringat kalimatnya mbak Syahrini, apakah ini maksudnya CatHar membahana ya? (ketawa iseng). Kucoba baca satu persatu judul postingan di menu CatHar. Artikel yang membuatku tertarik adalah postingan mbak Leyla Hana dengan judul ” Menulis Buruk Lebih Baik daripada Tidak Menulis Sama Sekali!”. judul yang menarik atau lebih tepatnya pas mengena buatku. Kubaca perlahan bahkan seingatku, aku sampai mengulang membacanya 3 kali. Ternyata memang benar, pas buatku. Rasa takutku terlalu mengada-ada untuk sesuatu yang belum tentu ada. Rasa takut, minder bahwa tulisanku tak akan dibaca, tak akan diapresiasi, dan tak sesuai standar penulisan yang benar sudah waktunya dibuang jauh. Bukankah menulis bukan sekedar mengangkat nama kita, menjadi terkenal, menjadi dikenal, menjadi dipuja, dan sebagainya. Menulis adalah salah satu cara menyampaikan ide tanpa harus banyak berbicara. Menulis adalah cara membangun mental sebagai pemenang. Seperti tulisan di bagian paling bawah dari blog BAW
BE A WRITER BE A WINNER!
Untuk menjadi seorang penulis yang eksis, harus punya mental pemenang, bukan mental pecundang.
Mental pemenang : berlatih keras, tak takut gagal, kalo gagal introspeksi, kalo menang tak tinggi hati, apapun rintangan nggak bikin semangat kendor.

Mental pecundang : nggak konsisten berlatih, kalo gagal ogah bangkit lagi, kalo menang sombongnya selangit, lihat orang berhasil ngiri, gak dpt share ilmu nuduh orang pelit, dikasih ilmu malah dicuekin karena udah ngerasa pinter.

Dan seperti apa yang mbak Riawani Elyta tuliskan juga

Jadi di fokus BaW adalah menjadikan penulis yang bermental pemenang, untuk teknik nulis & skill itu bisa dipelajari dan dilatih, tapi mental pemenang gak semua penulis punya, padahal yang paling penting itu punya mental positif agar bisa terus eksis, yang pinter nulis tapi mentalnya kendor gak bakal kuatsurvive, dunia menulis itu keras, jendral, hehe :-)

Maka aku yakin sudah menemukan salah satu tempat terbaik untuk belajar menjadi manusia dengan mental pemenang. Tempat itu bernama BAW Indonesia.

Salam kenal semua...
Namaku Elly
Ucapan khusus untuk Ania Maharani, terima kasih



Mau ikutan GA-nya blog Be A Writer Indonesia, monggo mampir ke sini





5 komentar:

  1. Salam kenal, moga betah di BAW yah ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih mbak sambutannya, insyaallah akan betah
      salam kenal balik ^_-

      Hapus
  2. Terima kasih atas tulisan GA BAW, Elly.. suksess selalu :D

    BalasHapus
  3. Saya datang karena nyasar mencari-cari BAW, hehehe...
    Sayangnya GA-nya sudah berakhir, jadi saya sepertinya sudah nggak bisa ngapa-ngapain. Sepertinya grup yang sangat menarik, ya?
    Salam kenal.

    BalasHapus